Warren Buffett dan rekannya Charlie Munger, salah satu investor terkemuka di dunia dan pemilik mayoritas saham Berkshire Hathaway, sering kali menjadi sorotan utama dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pidato dan pandangan investasi dari mereka, khususnya Warren Buffett selalu dinantikan oleh para pemegang saham dan media.
Pada rapat bulan April 2022 lalu, yang merupakan rapat pertama pasca pandemi, mereka membahas kinerja perusahaan investasi yang sudah dikelola mereka sejak tahun 1964 itu, dari pembahasan itu ada beberapa catatan penting untuk diambil pelajaran.
Yang pertama, Menurut Warren Buffett, kas adalah satu faktor penting, kas bisa dikatakan dapat menghidupi ekosistem perusahaan, posisi kas dan aset yang dikelola Berkshire hingga akhir 2020 mencapai kurang lebih 20 %, posisi ini bisa dikatakan relatif stabil.
Dengan posisi kas yang stabil, maka Warren Buffett bisa mengambil keputusan untuk mengeksekusi pembelian perusahaan-perusahaan baru berikutnya dengan jumlah yang cukup besar, tetapi penting juga untuk mengamati iklim yang tercipta di pasar modal sebelum berinvestasi, ini yang disebut Warren Buffett sebagai iklim gambling.
Ironisnya, banyak orang ingin cepat-cepat memperoleh komisi dan keuntungan besar saat iklim gambling, padahal perilaku sembrono tanpa ilmu belajar investasi saham yang cukup tersebut justru menjadi kesempatan emas bagi orang-orang seperti Warren Buffett untuk membeli perusahaan dengan harga murah dan dalam jumlah banyak.
Uniknya selama puluhan tahun mengelola perusahaan, Warren Buffett tidak pernah tahu apalagi mengatur timing yang pas. Yang ia lakukan hanya mengelola kas yang cukup untuk mengeksekusi sewaktu-waktu. Warren Buffett juga selalu open mind, selalu siap, dan berani mengambil keputusan untuk membeli ketika orang lain membutuhkan uang dan menjual perusahaan mereka.
Bahkan ada beberapa perusahaan yang rela dibeli dan diakuisisi dengan murah, karena integritas dan reputasi Warren Buffett di dunia bisnis.
Hal ini juga terjadi ketika Berkshire mencari akuntan profesional, Charlie Munger memberi arahan kepada Warren Buffett untuk mencari perusahaan akuntan yang bersedia dibayar murah, banyak perusahaan yang tertawa dengan harga yang ditawarkan.
Namun akhirnya, ada perusahaan yang percaya pada integritas Warren dan Charlie, mereka bertanya mengapa perusahaan itu mau, jawabannya karena mereka percaya pada integritas. Maka yang dapat disimpulkan bahwa integritas itu bukan hanya persoalan murah atau mahal, besar atau kecil, integritas lebih dari itu semua.
Jika dari awal Warren dan Charlie sudah mematok harga yang tinggi untuk mencari perusahaan akuntan, maka semua perusahaan akuntan pasti akan mau dan berebut untuk bergabung. Tapi trik psikologi dari Charlie Munger dengan mematok harga rendah berhasil menemukan perusahaan yang tidak memandang nominal saja, tetapi perusahaan yang percaya pada integritas.
Kemudian berikutnya dalam rapat tahunan mereka juga mengemukakan pendapat mereka tentang fenomena yang terjadi di pasar modal saat ini. Ada fenomena yang menurut mereka menjijikan karena pasar modal sekarang lebih menyerupai perjudian. Banyak juga orang-orang yang lebih memilih hidup dari sekedar komisi yang besar tanpa perduli dengan orang lain yang terlibat di dalamnya.
Upaya Warren dan Charlie untuk menyiasati budaya pasar model seperti itu adalah dengan merubah budaya korporasi, tingkatkan insentif untuk manajemen dalam upayanya untuk meningkatkan nilai kepemilikan sebuah perusahaan.
Menurut Warren Buffet, manajemen pasar index fund yang secara umum dimaknai bersifat pasif, sebaiknya tidak menyelipkan agenda ke dalam korporasi. Jika itu terjadi mereka berpendapat, bahwa hal itu akan mempengaruhi keputusan internal korporasi.
Kemudian pada kesempatan itu, mereka juga berpendapat bahwa investasi terbaik adalah “Be good at something” , jadilah yang terbaik dalam bidang apapun, itu akan menjadi investasi terbaik dalam hidup kita. Pelajari juga cabang disiplin ilmu sebanyak-banyaknya, karena investasi saham bukan dari segi bisnis saja, banyak disiplin ilmu yang terlibat di dalamnya.
Kemudian terakhir, Warren Buffett menunjukkan gambar yang membuat siapa saja yang melihatnya memiliki perspektif yang berbeda. Seperti itulah pandangan setiap orang tentang investasi saham, tidak ada pandangan atau pemikiran yang 100% benar.
Intinya, investasi saham yang baik dan benar tidak perlu terburu-buru. Belajar ilmunya dulu, bertanya pada orang yang ahli dan berpengalaman, berdiskusi dengan banyak orang.
Di ValueInvestorIndonesia.com kamu bisa mendapatkan semua itu. Belajar investasi dengan kaidah-kaidah yang benar, konsultasi dengan mentor yang profesional, dan berdiskusi bersama melalui media telegram group dengan investor-investor lainnya. Gabung dan klik www.ValueInvestorIndonesia.com sekarang juga.