Jangan Masuk Ke Saham Gorengan.

  • Post category:Artikel

Saat berbicara tentang saham gorengan, kita bisa berkaca dari dunia saham dan per-asuransi-an Indonesia pernah dihebohkan dengan kasus asuransi milik pemerintah yaitu Jiwasraya dan ASABRI.

Kedua asuransi tersebut jika diakumulasikan maka kerugian investasi pada saham gorengan dan reksa dana tersebut, total indikasi kerugiannya mencapai Rp10,4 triliun. Yang menjadi pertanyaan adalah apa itu saham gorengan dan mengapa bisa merugikan baik investor kecil maupun investor raksasa dengan dana triliunan rupiah.

Saham gorengan seringkali dikumpulkan oleh institusi atau bandar yang sengaja mengkondisikan volume dan menjualnya ke pasar modal. Sama seperti gorengan, investasi ini tentu tidak sehat. 

investasi saham

Belajar dari saham-saham gorengan yang kerap dibeli Jiwasraya, antara lain saham Bank BJB (BJBR), Semen Baturaja (SMBR), dan PT. PP Properti Tbk. Saham-saham gorengan tersebut terindikasi merugikan negara hingga triliunan rupiah. Jadi pembelian dilakukan dengan bekerjasama bersama pihak-pihak tertentu agar bisa memperoleh harga yang dikehendaki.

Untuk mengantisipasi saham gorengan, yang pertama kita harus mengetahui dulu, bahwa kondisi saham dan perusahaan adalah 2 hal yang berbeda. Perusahaan yang baik, bisa jadi sahamnya malah sedang turun, atau jika saham sedang melejit, bukan berarti kondisi perusahaan juga sedang baik-baik saja.

Baik buruknya saham juga tidak bisa dilihat dari naik turunnya harga. Keputusan yang kita ambil untuk membeli saham yang terlalu mahal, sekalipun untuk ukuran perusahaan yang fundamentalnya baik, bisa jadi keputusan yang buruk. Begitupun jika kita membeli saham perusahaan yang sedang kacau dengan harga yang terlalu murah, itu juga bisa jadi keputusan yang buruk.

Sebagai value investor yang cerdas, untuk menghindari resiko saham gorengan dari indikasi-indikasi diatas, mereka percaya saham bagus adalah saat perusahaan yang bagus dijual di harga yang menarik, yaitu harga yang dianggap lebih murah dari anggapan nilai intrinsik perusahaan tersebut. Tentunya dengan parameter-parameter terukur.

Menurut beberapa riset, saham murah lebih mudah digoreng, sedangkan saham-saham berkapitalisasi besar susah untuk digoreng karena membutuhkan modal yang sangat besar. 

Intinya untuk lebih amannya, lagi-lagi untuk menghindari terjebak saham gorengan, investor saham yang cerdas akan memilih saham perusahaan yang bagus, di harga yang menarik, murah namun masih dalam batas wajar angka diskonnya. 

Untuk investor pemula, kamu bisa melihat laporan keuangan perusahaan, profitabilitas perusahaan menentukan bagus tidaknya perusahaan. Kalau masih sulit, tinggal pilih saja perusahaan yang produk-produknya terkenal dan kita gunakan sehari-hari.

investasi saham

Kamu juga bisa belajar investasi saham lebih mendalam untuk menghindari saham gorengan bersama ValueInvestorIndonesia.com. Kamu juga bisa diskusi dengan investor-investor lain terkait isu-isu terkini di pasar modal dengan fasilitas telegram group gratis jika bergabung dengan ValueInvestorIndonesia.com

Tunggu apalagi, gabung sekarang juga buat kamu yang ingin jago investasi saham dan dapatkan cuan multibagger dengan mentor profesional, metode dan kurikulum yang up to date, cukup dengan klik www.ValueInvestorIndonesia.com sekarang juga.